Mitrapolitika.com, Kota Tangerang – Antisipasi berita bohong, Universitas Mercu Buana selenggarakan Acara Literasi Digital.
Berita palsu menjadi isu krusial mengingat situasi Pilpres 2024. Meledaknya berita palsu dapat menimbulkan polarisasi dan perpecahan di masyarakat Indonesia yang heterogen.
Menyadari hal tersebut, Engga Probi Endri, Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana memberikan pelatihan acara literasi media digital bagi siswa SMK Muhammadiyah 1 Tangerang.
Dalam paparannya, Engga juga menjelaskan cara mengecek fakta sendiri menggunakan tools atau aplikasi yang umum digunakan, antara lain chatbot Kalimasada, aplikasi Hoax Buster Tools.
“Sangat penting untuk membantu siswa dalam mengembangkan kritisitas digital. Oleh karena itu siswa harus diajari mengenali materi literasi digital untuk memahami pentingnya kritisasi digital dengan memberikan latihan mendalam untuk mengenali berita palsu,” kata Engga.
Selain itu, kata Engga, perlu juga diperkenalkan strategi untuk memerangi penyebaran berita bohong sekaligus mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan keterampilan literasi media untuk merespons berita online.
Pemaparan pentingnya mengenali dan memberantas berita-berita menyesatkan ini merupakan bagian dari acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dengan tagar #umbpedulinegeri yang dilaksanakan Rabu (31/1/2024) oleh Fakultas Ilmu Komunikasi UMB di SMK 1 Muhammadiyah, Tangerang.
PkM merupakan bentuk Tri Dharma perguruan tinggi selain pengajaran dan penelitian.
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Departemen Ilmu Komunikasi, Dr Farid Hamid, M Si. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Tangerang Suhelmi S Ag M Pd.
“Kita menyambut hangat kegiatan pengabdian masyarakat ini semoga kedepan akan terjalin kolaborasi dan kerjasama antara UMB dan SMK, tidak hanya pada PPM ini tapi juga bisa sebagai guru tamu pada SMK ini,” ucap Suhelmi.
Untuk memberantas hoax di masyarakat, Universitas Mercu Buana telah bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat melalui Satgas Anti Hoax PWI.
