KalaMIitrapolitika

Mutiara Hadis: Hakikat Harta yang Sebenarnya

×

Mutiara Hadis: Hakikat Harta yang Sebenarnya

Sebarkan artikel ini
Beginilah ilustrasi Qarun ditenggelamkan bersama harta dan pengikutnya akibat kesombongannya. Foto/ist

Kalamitrapolitika – Kecintaan kepada harta termasuk bagian dari fitrah manusia. Harta, apabila tidak digunakan di jalan Allah maka ia akan menjadi fitnah.

Dalam beberapa riwayat Hadis, Rasulullah ﷺ berpesan: “Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian dan ujian bagi umatku ialah harta.” (HR At-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Hibban dan lainnya)

Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq mengemukakan bahwa hakikat harta sejatinya hanya ada tiga. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi ﷺ:

يقول العبد مالي مالي إنما له مِن ماله ثلاثٌ ما أكل فأفنى أو لبس فأبلى أو أعطى فاقتنى وما سوى ذلك فهو ذاهب و تاركه للناس.

Artinya: “Manusia selalu mendaku: ‘Hartaku! Hartaku!’ Padahal harta yang ia miliki itu hanyalah tiga, yaitu:
(1) Yang ia makan lalu sirna, (2) Atau yang ia kenakan lalu akan usang, (3) Atau yang ia beri, maka itu yang akan menghasilkan kebaikan. Adapun selain dari itu, maka akan lenyap dan ia tinggalkan untuk orang lain.” (HR Muslim)

“Harta itu pertanggungjawabannya berat. Halalnya akan hisab, haramnya akan di-adzab,” kata Pengasuh Ma’had Subulana Bontang Kalimantan Timur itu.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda yang artinya: “Siapakah di antara kalian yang harta ahli warisnya lebih ia cintai daripada hartanya sendiri? Mereka (para sahabat) menjawab: ‘Tidak ada di antara kami kecuali hartanya lebih ia cintai.’ Beliau ﷺ bersabda: “Sungguh hartanya adalah apa yang telah ia infakkan dan harta ahli warisnya adalah yang ia tinggalkan (tidak diinfakkan).” (HR Al-Bukhari)

Semoga Allah menolong kita untuk bisa mengemban amanah harta dengan baik. Menjadi ladang kebaikan yang terus mengalirkan pahala yang tiada terputus hingga hari Kiamat.

(rhs)

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *