Mitrapolitika.com, Toba – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara H. Farianda Putra Sinik mengatakan, PWI menjadi garda terdepan melawan berita hoaks.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke 63, yang diselenggarakan oleh PWI Bonapasogit, Balige, Rabu (29/11/23).
“Kita saat ini mendekati tahun politik, saya berpesan kepada PWI agar menunjukan karya-karya jurnalistik kita dengan pemberitaan yang sejuk, dengan mengikuti rangkaian pemilu dari awal, pertengahan hingga akhir. PWI garda terdepan melawan berita hoaks” ucapnya.
lanjut Farianda, jangan sampai malah wartawan yang membuat berita hoaks, apalagi sudah mengikuti UKW. Juga jangan membuat berita tendesius, keberberpihakan, tidakk berimbang dan beretika, jika seperti itu maka sertifikat UKW nya dapat dicabut.
“Saya mengelola, memanage organisasi ini yang paling murah adalah ketegasan, yang lain mahal. Kalau yg lain sudah tegas organisasi itu mudah mudahan pasti bagus.” tegasnya.
Menurut Farianda, seorang wartawan harus menjaga profesinya dengan melakukan uji kompetensi.
“Banyak orang yg mengaku wartawan, silahkan, apakah dia pantas menyandang gelar wartawan. Seorang dokter bisa menyatakan dirinya dokter, oh saya seorang dokter, tapi apakah dia ada sertifikasi dokternya? atau dia seorang guru, apakah dia ada sertifikasi gurunya. Demikian juga dengan kami ini, profesi wartawan ini harus kami jaga ” sebut farianda.
Dalam kesempatan tersebut, Farianda juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan kepala daerah yang memiliki kepedulian kepada UKW.
” Alhamdullilah, hari ini bupati telah menunjukan kepeduliannya dengan PT Inalum atas perhatiannya kepada organisasi PWI . Yang kita harapkan kalau seluruh kabupaten/kota bergerak melakukan UKW ini, “imbuhnya.
“Kalau di Kabupaten Toba ini, sebagian wartawan ya sudah UKW, tidak ada lagi berita yang aneh aneh, karena di UKW ini diuji UU pers, kode etik jurnalistik, pedoman ramah anak dan kode perilaku wartawan” tambahnya, seraya
menegaskan, jika wartawanya beretika, maka bupatinya tidak akan repot.
Sementara itu, Bupati Toba Poltak Sitorus, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Toba sangat mendukung kegiatan UKW ini.
“Mohon maaf bila pemerintah daerah tidak dapat membantu secara maksimal anggaran, mengingat keterbatasan anggaran, namun nanti kedepan kita berharap dapat ditingkatkan. Doa saya mudah mudahan semua peserta lulus” kata bupati.