Mitrapolitika.com, Banyuasin – PPAT Banyuasin mendapat suntikan tenaga baru setelah lima Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin, Dhona Fiermansyah Lubis, S.S.T., M.M., QRMP.
Prosesi berlangsung khidmat di Aula Kantor Pertanahan Banyuasin pada Selasa (12/8/2025).
“Lima PPAT telah diambil sumpah jabatan. Momentum penting hari ini bukan sebatas seremoni tapi upaya memperkuat pelayanan pertanahan yang berintegritas di wilayah Kabupaten Banyuasin,” ujar Dhona Fiermansyah dalam sambutannya.
Acara pelantikan disaksikan pejabat pengawas serta dikukuhkan oleh rohaniawan, menandai dimulainya tanggung jawab baru bagi para pejabat yang dilantik.
Lima nama yang resmi mengemban amanah tersebut adalah:
1. Okta Preliana, S.H., M.Kn.
2. Sherly Oktaviani, S.H., M.Kn.
3. Siti Farah Sikti, S.H., M.Kn.
4. Muhammad Dahlan, S.H., M.Kn.
5. Meylisha Pricilya Pagar Besi, S.H., M.Kn.
Dhona menegaskan bahwa sumpah jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan ikrar yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan negara dan Tuhan.
“Sumpah ini adalah ikrar untuk menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Jadikanlah jabatan ini sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar profesi,” pesannya.
Ia juga mengajak seluruh PPAT untuk memperkuat sinergi dengan Kantor Pertanahan demi memastikan proses administrasi tanah berjalan cepat, tepat, dan transparan.
“Kita bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk memastikan hak-hak masyarakat atas tanah terjamin secara sah dan adil. Integritas adalah harga mati,” tegasnya.
Salah satu PPAT yang dilantik, Meylisha Pricilya Pagar Besi, mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diterimanya.
“Alhamdulillah, wasyukurillah, pelantikan hari ini berjalan lancar dan khidmat,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor ATR/BPN, Kasubbag TU, Kasi PHP, dan seluruh staf Kantor Pertanahan Banyuasin yang telah mendukung acara tersebut.
“Semoga ATR/BPN Banyuasin semakin baik dalam pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Pelantikan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat pelayanan publik di bidang pertanahan.
Dengan komitmen sejak hari pertama menjabat, para PPAT diharapkan mampu menjaga kepastian hukum, menumbuhkan kepercayaan publik, dan mewujudkan tata kelola pertanahan yang bersih serta profesional di Banyuasin. (*)
