MITRAPOLITIKA, Jakarta — Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Committee (DPP CIC) mengutuk keras narasi konten media sosial yang mengaitkan nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto dengan kasus korupsi blending BBM Pertamina.
Seperti diketahui, beberapa konten Tik Tok dan Instagram sudah menebar informasi fitnah yang menyebut ada aliran dana sebesar Rp25 miliar per bulan yang diterima Irjen Pol Karyoto untuk pengamanan blending BBM Pertamina. Informasi ini dalam kacamata DPP CIC tidak berdasar dan sangat tidak logis untuk diterima.
“Kami mengutuk keras konten fitnah di Tik Tok dan instagram yang menuduh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto terlibat kasus blending BBM di Pertamina,” tegas Ketua Umum DPP CIC, Raden Bambang SS kepada wartawan, Jumat (7/3) kemarin.
Menurutnya, dalam persoalan ini dia menduga memang ada pihak yang sengaja memainkan kasus ini buat menjatuhkan integritas Kapolda Karyoto. Motifnya beragam namun ujungnya sama yakni ingin menjegal laju karier sang jenderal. Terlebih bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun bakal memanas tak lama lagi.
“Upaya untuk menjatuhkan integritas Irjen Pol Karyoto terlalu kotor hingga tak masuk akal. Apa korelasinya kasus blending BBM yang terjadi di Papua dan Sumatera Selatan dengan otoritas Irjen Pol Karyoto yang cuma sebatas Jadetabek. Sampai di sini saja sudah tak logis buat diterima dan dipahami,” kata Raden Bambang.
Dikatakannya juga, Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya harus segera melakukan investigasi dan memburu pelakunya. Hal ini bertujuan untuk meredam kegaduhan yang timbul akibat informasi fitnah tersebut.
“Silahkan berkreasi tapi jangan ngawur. Informasi fitnah ini harus segera diklarifikasi dan diakhiri. Kami benar-benar mengutuk keras dalang dari informasi ini. Tak peduli siapa pun dia dan apa pun status jabatannya. ‘He what a dirty, cunning, sly and cowardly human being. Must be humiliated back in public’,” sergahnya lagi.
Senada dengan Raden Bambang dari DPP CIC, pernyataan serupa juga dilontarkan Ketua Presidium Komite Masyarakat Transparansi (KMT), Abu Yazid. Menurutnya, dalang dari informasi fitnah ini sengaja berulah untuk mengacaukan pikiran pemerintah dan masyarakat terhadap eksistensi dan integritas Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya. Tujuan akhir dari ulah ini, lanjutnya, akan bermuara ke bursa calon Kapolri di mana si dalang ingin menggagalkan Kapolda Karyoto masuk ke dalam bursa.
“Dalam hemat saya Irjen Pol Karyoto punya kans sangat besar untuk menjadi Kapolri. Rekam jejaknya sebagai Kapolda Metro Jaya hampir 2 tahun dan sebagai Deputi Penindakan KPK hampir 3 tahun bisa menjadi referensi,” kata Abu Yazid.
“Apalagi dia juga baru pensiun Oktober tahun depan dan mudah saja menjadikan dia bintang tiga sebelum jadi bintang empat jika Presiden sudah memilihnya sebagai next Kapolri. Kemungkinan ini sudah dibaca sama dalang informasi fitnah tersebut. Makanya sengaja dibuat kegaduhan untuk mengacaukan pikiran Presiden dan masyarakat agar dukungan untuknya menjadi Kapolri hilang banyak. Benar-benar terkutuk,” imbuhnya lagi menandaskan. (Bembo).