Nusantara

Pj Bupati Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 2024 Capai Nol Persen

×

Pj Bupati Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 2024 Capai Nol Persen

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Sumedang Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem 2024 Capai Nol Persen

MITRAPOLITIKA, Kabupaten Sumedang Jabar – Penurunan tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sumedang menurun drastis serta menunjukan hasil yang memuaskan. Salah satu pencapaian monumental Pemda Kabupaten Semedang yang dipimpin PJ Bupati Yudia Ramli di tahun 2024 adalah keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim menjadi 0 %.

Saat pj. bupati Yudia dilantik, Sabtu 20 April 2024 terdapat 383 kepala keluarga atau lebih dari 10.000 jiwa yang tergolong miskin ekstrim di Sumedang. Untuk menghapus kemiskinan ekstrim, Pemda Kebupatan Sumedang menyiapkan tiga strategi. Menurunkan beban pengeluaran masyarakat miskin ekstrim, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin ekstrim, dan mengurangi wilayah kampung kemiskinan.

Hasilnya, di akhir tahun 2024, kemiskinan ekstrim 0%. Pemda Kabupaten Sumedang juga berhasil mempekerjakan 500 orang usia produktif dari kelompok miskin ekstrim, yang secara signifikan menurunkan angka pengangguran.

Capaian ini adalah hasil kerja keras semua pihak, mulai dari jajaran pemerintahan di tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan serta masalah-masalah kompleks.

Pemda Kabupaten berkolaborasi dengan Baznas untuk menangani kemiskinan ekstrim. Baznas menunjukkan Kartu Tangkis, Tangkal Kemiskinan. Kartu Tangkis ini berisi voucher belanja pangan senilai Rp75.000 per jiwa per bulan. Warga miskin ekstrim bisa membelajakannya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Untuk memantau dan intervensi kemiskinan ekstrim diluncurkan program Rakyat Bahagia dan Sejahtera atau Raharja.

Terhapusnya angka kemiskinan ekstrim terlepas dari tiga target PJ Bupati Yudia Ramli saat memimpin Semedang.

Pertama, Semedang harus menjadi terdepan dalam peningkatan SDM perangkat daerahnya maupun masyarakatnya.

Kedua, digitalisasi ekonomi. Dan ketiga, perdekatan daya saing. Untuk memastikan program pembangunan berjalan dan mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat. Pj. Bupati Yudia Ramli rajin mengunjungi desa. Pj. Bupati jadi ngantor di Desa atau bujangan Desa menjadi program bulanan. Pj. Bupati Sumedang bersama kepala perangkat daerah laksanakan solat subuh berjamaah, dilanjutkan senam pagi dan mengunjungi warga.

Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik dilaksanakan dengan baik. Bujangan Desa juga menggelar berbagai pelayanan publik, mulai dari pelayanan pendaftaran administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, pelayanan perizinan, permohonan nomor induk berusaha, pembayaran PBB, dan sosialisasi kebencanaan. Pelayanan baru di Mall Pelayanan Publik MPP ditambah

Untuk keluarga yang akan membuat paspor tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bandung, Tasik, atau Cirebon. Cukup diurus di MPP Sumedang. MPP mini di Jatinangor dioperasikan untuk memberikan pelayanan publik bagi warga di wilayah barat. Pj. Bupati Yudia Ramli juga pernah menjadi Direktur BUMD dan BLUD Kemendagri.

Melakukan pembinaan dan evaluasi usaha BUMD, perusahaan umum daerah, menggelar rakor BUMD, Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD, dan Barang Milik Daerah atau BMD, dan menghadirkan lima narasumber dari kemendagri, BUMD, BLUD, dan BMD, harus memberikan aplikasi positif terhadap peningkatan roda perekonomian sumedang.

Dalam upaya mendukung program nasional Makan Siang Bergizi, Pemda Kebupatan Sumedang melakukan uji coba program Makan Siang Bergizi partisipatif di sekolah yang ada di perkotaan dan pelosok. Pemda Sumedang bersama PT Technolife Group meluncurkan dapur satelit dalam uji coba Makan Siang Bergizi. Dari metode konvensional, beralih ke teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan program ini.

Rencana pembangunan jangka panjang atau RPJPD tahun 2025-2045 tuntas disusun. Visi Sumedang 20 tahun ke depan adalah sumedang mandala, semedang yang maju, mandiri, adil dan berkelanjutan.

Sumedang Mandala menjadi bahan para calon bupati dan wakil Bupati Sumedang pada Pilkada 2024 dalam menyusun visi-misinya. Sebuah kehormatan bagi Sumedang yang ditunjuk menjadi Tuan Rumah Peringatan Hari Desa Nasional yang jatuh pada 15 Januari 2025 untuk pertama kalinya. Sumedang dipilih jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Desa Nasional karena banyak desa di Sumedang berprestasi.

Di Sumedang, pelayanan di desa sudah bertransformasi digital, mulai terhadap penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim.

Memiliki program ketahanan pangan di desa-desa, 1 hektare buruh tani bangkit atau disingkat Starbak. Satu desa menjadikan lahan minimal 1 hektare untuk digarap buruh tani. Sejalan dengan program presiden Prabowo Subianto, asta cita swasembada pangan dimulai dari desa. Selain itu, berdasarkan Indeks Desa Membangun atau IDM Tahun 2024, semua desa yang berjumlah 270 desa sudah menjadi desa mandiri.

IDM mencerminkan rakyat desa terpenuhi sandang, pangan dan papan, kemiskinan dan stuntingnya turun.

 

Don Berman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *