MITRAPOLITIKA.com, Sukabumi Jabar – Untuk menjaga kelestarian budaya lokal sekaligus juga sebagai sarana untuk menghibur para pengunjung Geyser Cisolok saat menikmati hangatnya berendam di air panas yang bersumber dari perut bumi, Pengelola wahana wisata alam Pemandian Air Panas Geyser Cisolok menggelar pertunjukan aneka seni dan budaya Sunda.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Wangunsari bapak Joni Purnama ketika memberikan sambutan dihadapan para pengunjung yang tengah menikmati liburan di Geyser Cisolok ini “kalo sumber mata air panas ada banyak dibeberapa tempat diseluruh dunia, tapi air panas yang keluar dari perut bumi langsung dan menyembur keatas yang disebut Geyser hanya ada dua tempat diseluruh dunia, yaitu satu Geyser ada di Brazil dan satunya lagi ada disini dimana semburan air panas dengan ketinggian 6 sampai 7 meter keudara secara terus menerus tanpa mengenal musim ” terang sang kepala desa.
Ini adalah anugrah dari Allah swt yang wajib kita syukuri dan tentu saja patut untuk dijaga dan dikelola secara baik dan bijak demi kemaslahatan bersama, untuk itu kedepan tempat ini akan ditata kembali dan dikelola secara profesional
Untuk menata dan mengelolanya pemerintah desa telah menunjuk BUMDES Wangunsari dibawah kepemimpinan Direkturnya bapak Asep Pahrudin untuk menata dan mengelola tempat wisata ini agar lebih menarik dan membuat nyaman para pengunjung yang datang kesini ” pungkas kepala desa
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Bidang Pembinaan Kemasyarakatn BPD Wangunsari bapak Asep Anwar Sanusi yang biasa disapa Awan ” sebagai BPD yang selama ini telah mendengar aspirasi langsung dari masyarakat desa Wangunsari maupun cerita dan testimoni dari para pengunjung wahana Geyser Cisolok maka selanjutnya BPD sepakat dengan kebijakan pemerintah desa untuk melimpahkan pengelolaan tempat wisata ini kepada BUMDES, nah saat ini masih dalam tahap perencanaan untuk penataan ” ujar Awan
Masih menurut Awan ” masih banyak hal yang harus dibenahi disni dan sebelum mengarah kepada penataan ruang penataan fisik ada hal yang jauh lebih penting dilakukan adalah membangun sumber daya manusia yang ada di Wangunsari ini, karena jika tidak kita mulai dari membangun SDM nya rasanya akan sulit untuk mewujudkan impian kita bersama yaitu menjadikan Geyser Cisolok ini menjadi destinasi favorit para wisatawan lokal maupun turis asing
Awan melihat bahwa penataan ulang adalah syarat mutlak yang harus dilakukan untuk membuat para pengunjung nyaman dan ketika para pengunjung yang datang hari ini sudah nyaman maka besar kemungkinan akan datang kembali kesini yang pada ahirnya tempat ini akan menjadi destinasi utama dan ketika hal ini bisa kita wujudkan maka taraf ekonomi masyarakat desa Wangunsari pun akan semakin meningkat seiring dengan datangnya para wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional mengingat Geyser ini cuma ada dua diseluruh dunia dan ini adalah salah satunya
BUMDES Wangunsari tidak bisa berjalan sendiri untuk melakukan penataan maupun pengelolaan tempat wisata langka ini, butuh kolaborasi konsolidasi dan sinergi dengan pemerintah desa pemerintah daerah maupun Dinas Pariwasata
Dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan penataan lapak pedagang yang saat ini ada sekitar 80 lapak yang memenuhi area terdekat area Geyser (semburan air panas)
Hal ini mutlak harus segera dilaksanakan mengingat salah satu hal yang paling sering dikeluhkan oleh para pengunjung adalah sumpek dan sempitnya area untuk berakselerasi disini karena penuh bahkan berjejalnya kios penjaja cindera mata maupun warung makanan di lokasi ini
Berikutnya adalah penataan dan penempatan parkir kendaraan pengunjung dimana ada dua titik lokasi yang bisa dan biasa dijadikan tempat memarkir kendaraan para pengunjung dimana areal ini adalah milik BUMN yaitu Pertamina, tentu saja hal ini membutuhkan kordinasi lintas sektor agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana caranya mencari solusi agar semua hal sebagaimana yang telah diurai diatas bisa berjalan yaitu pembiayaan, Bumdes Wangunsari sangat membutuhkan suport terutama dari pemerintah desa, pemerintah daerah dan dinas pariwisata.
Pewarta : Gugun Gunawan