MITRAPOLITIKA, Goesan, Korea Selatan — Tim Kurash Indonesia mencetak prestasi membanggakan dengan meraih tiga medali dalam ajang Asian Kurash Championship 2025 kategori Junior dan Cadet yang digelar di Goesan Culture and Sports Center, Korea Selatan, pada 2–4 Agustus 2025. Empat medali tersebut terdiri atas dua perak dan dua perunggu, memperlihatkan daya saing atlet muda Indonesia di tengah dominasi negara kuat seperti Uzbekistan, Kazakhstan, dan tuan rumah Korea Selatan.
Medali perak dipersembahkan oleh Iselia Azarine Chafshoh di kelas Junior -44 kg putri, yang tampil impresif sepanjang pertandingan. Sementara itu, dua medali perunggu diraih oleh kakak-beradik asal Kota Tangerang, Deswita Maharani Putri (-44 kg Cadet putri) dan Isabella Mahadewi Putri (-33 kg Cadet putri). Keduanya berhasil menembus babak semifinal sebelum dikalahkan oleh unggulan dari Asia Tengah, yakni Uzbekistan.
Pelatih nasional Kurash Indonesia, Subhan Prasandra, mengapresiasi semangat juang seluruh atlet, terlebih karena mereka masih mengandalkan pendanaan mandiri dari klub dan keluarga. Ia menilai raihan ini sebagai bukti efektivitas pola pembinaan yang telah diterapkan sejak Kejuaraan Nasional di Kalimantan Timur hingga masa persiapan menjelang keberangkatan ke Korea.
“Target medali emas memang belum tercapai, namun hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing. Mental tanding atlet-atlet muda sudah mulai terbentuk dengan baik,” ujar Subhan di sela pertandingan.
Subhan juga menyampaikan harapan besar kepada dua atlet senior, Mariha Salimah (kelas -57 kg putri) dan Nindy Natalia (kelas -63 kg putri), yang akan bertanding pada Senin, 4 Agustus mendatang. Ia berharap keduanya dapat mempersembahkan medali emas sebagai hadiah istimewa menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Lebih lanjut, ia menyerukan dukungan serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan olahraga nasional terhadap cabang olahraga Kurash, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk terus berprestasi di kancah internasional meskipun selama ini berjalan dengan keterbatasan fasilitas dan dana.
Harapan serupa disampaikan oleh Deswita dan Isabella, yang ingin mendapat kesempatan bertemu langsung dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Kami ingin berjabat tangan dengan Bapak Presiden. Itu akan menjadi hadiah terbesar atas perjuangan kami, dan kebanggaan bagi sekolah serta teman-teman kami,” ujar keduanya.
Pencapaian tim Indonesia di Goesan ini menjadi bukti bahwa dengan semangat nasionalisme, disiplin tinggi, dan strategi pelatihan yang tepat, para atlet muda Tanah Air mampu bersaing di tingkat Asia. Hasil ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam pengembangan Kurash Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi seperti KUSEA Championship, SEA Games, Asian Games, hingga kejuaraan dunia.
“Kami optimistis, dengan perhatian yang lebih besar, Kurash bisa menjadi sumber medali bagi Indonesia di berbagai ajang internasional,” pungkas Subhan.
Don Berman
