MITRAPOLITIKA, Jakarta – PTPN IV Palmco Subholding PTPN III (Persero) mulai mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari inisiatif pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan. Di hari perdana peluncuran Gerakan Pangan Murah yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia, PalmCo menyalurkan sebanyak 7,5 ton beras SPHP melalui enam titik distribusi di wilayah operasional perusahaan yang menjangkau Sumatera dan Kalimantan.
Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi PalmCo dalam program SPHP yang dijalankan secara nasional. Total, PalmCo menargetkan akan mendistribusikan beras SPHP di 150 titik yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi dengan menjangkau wilayah-wilayah di sekitar Perusahaan.
Program SPHP sendiri akan terus didistribusikan penjualannya sebanyak 1,3 juta ton beras yang digelontorkan secara bertahap ke seluruh Indonesia. Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP., mengatakan bahwa seluruh beras SPHP berada di bawah pengawasan ketat pemerintah dan tidak mungkin dioplos seperti yang sempat dikhawatirkan publik.
“Ini program negara yang diawasi langsung. Saya saja tidak berani, apalagi yang lain. Kita bergerak bersama, hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) menyepakati distribusi SPHP 1,3 juta ton, dan kami yakin dalam 1–2 minggu harga beras akan turun,” tegas Menteri Amran saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta (18/7).
Amran juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh BUMN pangan dan logistik yang ikut terlibat, mulai dari Bulog, ID Food, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, hingga PTPN Group yang menjadi salah satu motor distribusi di lapangan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy M. Mauna yang hadir mendampingi Menteri Amran menegaskan bahwa kehadiran PTPN Group dalam program SPHP merupakan bentuk kontribusi konkret BUMN kepada masyarakat, sekaligus respon atas koordinasi yang telah dilakukan bersama stakeholders terkait.
“Ini bagian dari kontribusi kita semua kepada masyarakat. Hari ini kami bersama pemerintah dan rekan-rekan BUMN menggelar gerakan pangan murah,” ucap Denaldy.
Ia menjelaskan bahwa PTPN Group membangun 300 titik distribusi yang tersebar di kantor regional hingga unit-unit operasional di seluruh Indonesia. Dari 13 titik pada tahap awal, pihaknya telah menyalurkan hampir 17 ton beras SPHP.
Senada halnya dengan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya yang menyampaikan bahwa peran perusahaan dalam program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen PalmCo sebagai bagian dari ekosistem pangan nasional.
“Ini adalah momen penting di mana BUMN, termasuk PalmCo hadir langsung menjawab tantangan kestabilan harga beras,” ujar Jatmiko.
Ia menjelaskan bahwa enam titik penyaluran awal mencakup berbagai wilayah yakni Regional I dan II di Medan Sumatera Utara yang mendistribusikan 4 ton, disusul Regional IV Jambi 1 ton, Regional VI Aceh 1 ton, Regional VII Lampung 1 ton, dan Regional V Pontianak sebesar 0,5 ton.
“Dari total 150 titik yang menjadi target PalmCo, kami baru menjangkau enam titik, artinya masih ada 144 titik lagi yang akan kami distribusikan secara bertahap,” terang Jatmiko.
Ia menambahkan, dalam proses distribusi ini, PalmCo terus berkoordinasi dengan Bulog wilayah setempat selaku penyedia beras SPHP, agar pendistribusian dapat berjalan cepat, tepat, dan merata.
“Kami berharap ke depan distribusi bisa terus kami perluas dan percepat. Masih ada banyak titik yang menunggu, dan kami siap menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional kami,” imbuhnya.
Menariknya di sejumlah titik seperti PTPN IV Regional II, distribusi beras SPHP juga digabungkan dengan penyediaan bahan pokok lain seperti minyak goreng. Inisiatif ini menurut Jatmiko lahir dari inisiatif di lapangan dengan berbagai mitra dan pemerintah daerah.
“Di beberapa lokasi, terutama di Regional II, kami menyertakan minyak goreng dalam satu paket Gerakan Pangan Murah. Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, beras SPHP dalam program Gerakan Pangan Murah dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kilogram untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi, Rp13.100 per kilogram untuk Sumatera lainnya, Kalimantan, dan NTT, serta Rp13.500 per kilogram untuk Maluku dan Papua.
Dengan keterlibatan aktif PTPN IV PalmCo dan sinergi lintas BUMN, pelaksanaan program SPHP diharapkan dapat menahan laju inflasi pangan dan memperkuat akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga yang wajar.
DR