Nusantara

‎Hari Pertama Sekolah, Murid SD di Kecamatan Cirinten Berangkat Lebih Awal Demi “Berebut” Bangku Depan

×

‎Hari Pertama Sekolah, Murid SD di Kecamatan Cirinten Berangkat Lebih Awal Demi “Berebut” Bangku Depan

Sebarkan artikel ini
‎Hari Pertama Sekolah, Murid SD di Kecamatan Cirinten Berangkat Lebih Awal Demi “Berebut” Bangku Depan

MITRAPOLITIKA, ‎Lebak Banten — Setiap awal tahun ajaran baru ada kebiasaan “unik” di Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak-Banten. Para siswa sekolah dasar atau SD akan “berebut” memilih bangku dengan posisi yang terbaik menurut mereka. Bahkan, demi mendapatkan bangku idaman tadi, para siswa rela berangkat pukul 06.00 WIB agar mendapatkan bangku yang di inginkan atau terdepan.

‎Semangat mereka memang layak di apresiasi. Salah satunya di lakukan oleh salsa, seorang siswi SD negeri 02 Cirinten yang baru mau masuk, Dia rela berangkat lebih awal lebih pagi di hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026.

‎Hal itu ia lakukan demi mendapatkan kursi di posisi paling depan agar bisa menangkap pelajaran dengan baik. “Tadi aku dapat kursi yang paling depan, biar kelihatan dan jelas belajarnya,” kata salsa, Senin (14/7/2025).

Salsa berharap semangatnya dalam mengenyam pendidikan bisa membawa dirinya untuk menggapai cita-citanya di masa yang akan datang.  “Semoga bisa menjadi orang sukses agar bisa membahagiakan orang tua dan bangsa,” ujarnya.

‎Sementara salah satu orang tua siswa Yati mengatakan, bahwa rebutan kursi sekolah di hari pertama masuk sekolah ini merupakan tradisi atau kebiasaan yang kerap di lakukan para orang tua siswa dan murid sekolah dasar dalam menyambut tahun ajaran baru. “Biasa nih kita setiap tahun gaur bangku (rebutan kursi) sejak subuh kita sudah di sini,” kata Yati.

‎“Ini sudah jadi tradisi setiap tahun, bahkan dari saya masih kecil tradisi ini sudah ada, jadi kalau kita belakangan datang kadang suka enggak kebagian bangku atau kursi,” sambung Yati menceritakan.

Ia beralasan mencari tempat duduk di paling depan agar anaknya bisa lebih fokus belajar dan mengurangi bermain saat di kelas. Selain kursi tidak di rebut orang lain, aksi rebutan juga di lakukan demi memberikan tempat duduk anaknya di bagian depan agar bisa belajar lebih mudah.

‎“Biar anak-anak lebih fokus belajarnya, soalnya kalau duduknya di belakang anak-anak suka pada bercanda, jadi kalau duduknya di depan anak-anak lebih fokus ngelihat gurunya saat menyampaikan materi pembelajarannya,” pungkasnya.


‎‎Pewarta : Fathony Achmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *