Mitrapolitika.com, Sukabumi Jabar – Drs H Asep Japar MM yang akrab disapa Kang Asjap melakukan kunjungan ke Desa Mekarasih Kecamatan Simpenan, Senin (29/1/2024).
Kedatangan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi ini disambut antusias warga setempat. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu lansia hinnga anak yatim piatu.
Sendirinya, kunjungan Kang Asjap ke Desa Mekarasih ini dalam rangka silaturahmi sekaligus untuk berdialog secara interaktif atas permasalahan warga setempat terkait sarana dan prasarana, infrastruktur hingga permasalahan sosial yang sedang terjadi.
Dalam kesempatan kunjungannya kali ini, Kang Asjap mendengarkan curahan hati Ustad Abas yang menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi terutama tentang minimnya perhatian pemerintah terhadap para guru mengaji.
Ustad Abas menanyakan terkait insentif dari Kemenag untuk para Ustad. “kenapa sudah tidak ada lagi dan kemana harus mempertanyakanya,” ucapnya.
Selain itu Ustad Abas juga menyuarakan agar bisa dibangun jembatan penghubung antara Desa Mekarasih dengan Desa Bantargebang
“Karena jembatan penghubung yang selama ini digunakan sebagai akses hilir mudik warga berupa jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor atau kendaraan roda dua saja dan itupun alas atau geladaknya menggunakan papan.” Ustad Abas.
Usai Ustad Abas, kesempatan berikutnya adalah Ustad Nanang yang menyuarakan keinginan para petani hutan agar dapat diberikan akses untuk mendapat bantuan bibit tanaman dan kemudahan memperoleh pupuk.
“Kami di sini ada 30 orang pada setiap kelompok tani yang selama ini disebut petani hutan, karena lahan yang kami tanami adalah areal kehutanan. Kami berkomitmen untuk menjaga hutan tetap lestari sementara kami sebagai petani penggarap bercocok tanam tumpangsari juga dapat menghidupi keluarga.”
Istilahnya leuweung hejo rakyat ngejo,” seloroh Ustad yang juga ketua kelompok tani ini.
Setelah mendengarkan dan menyimak dengan seksama apa yang diutarakan para tokoh masyarakat desa Mekarasih, Kang Asjap pun memberikan jawaban dan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
“Saya tidak berjanji tapi saya akan memperjuangkan dengan sungguh sungguh karena saya juga sangat menyadari betul bahwa masih banyak kendala yang kita hadapi saat ini. Terkait dengan jalan dan jaringan penghubung antara desa yang satu dengan desa yang lain, antara desa dengan kecamatan maupun ke kabupaten yang belum terbangun dan ini butuh kesungguhan untuk diperjuangkan dan diwujudkan sehingga semuanya bisa terkoneksi supaya mobilitas penduduk maupun perdagangan dapat berjalan dengan lancar yang pada ujungnya kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
“Desa Mekarasih ini memiliki potensi pariwisata untuk dikembangkan dan dikelola dengan profesional dan manakala hal ini dikelola dengan baik maka dapat menjadi nilai tambah bagi PAD (pendapatan asli desa),” sambung Kang Asjap.
Selain itu Kang Asjap juga menjawab apa yang dipertanyakan oleh ibu-ibu terkait dengan melimpahnya buah sirsak di Desa Mekarasih. Di mana keinginan ibu-ibu disini untuk mengembangkan sektor UMKM dengan mengolah buah sirsak menjadi dodol atau wajik yang diyakini akan dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga manakala dapat menembus pasar.
‘Untuk hal yang terkait dengan UMKM bisa mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi & UKM sehingga nanti bisa mendapat akses permodalan maupun pemasarannya,” kata Kang Asjap
Dalam agenda silaturahmi ini, Kang Asjap berkesempatan memberikan santunan kepada anak yatim piatu juga kepada para lansia jompo yang diserahkannya secara langsung.
Hadir dalam kunjungan kali ini, ketua MAUNG Sukabumi Sandi Suwandi dan juga BONGKAR.